Di antara
rombongan yang datang ke Kairo, terdapat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei
Lavrov dan Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu. Mereka menyebut kunjungan ke
Mesir sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral melalui aspek ekonomi, politik
dan keamanan.
Kunjungan
delegasi Negeri Beruang Merah tepat saat hubungan AS dan Mesir berada di
persimpangan jalan. Setelah kejatuhan Presiden Mesir Muhammad Mursi, AS
memotong bantuan militer untuk Mesir. Sebelumnya Mesir adalah negeri penerima
bantuan militer AS terbesar kedua setelah Israel.
Hubungan
dengan Rusia juga datang ketika gelombang neo-nasionalisme di kalangan rakyat
Mesir makin membesar. Tidak hanya Rusia, menurut juru bicara Tamarod -kelompok
penentang Morsi-, Mai Wahba, China kemungkinan akan mengikuti langkah Rusia
untuk menjadi sekutu Mesir.
“Siapa saja
yang menghargai tujuan dari kami, Mesir akan menghargai mereka,” ujar Wahba,
seperti dikutip dari Voice of America ( VOA), Kamis (14/11/2013).
Namun
beberapa pengamat politik di Mesir menilai, Mesir tidak akan bisa sepenuhnya
berpaling dari AS. Ini disebabkan kerjasama Mesir dengan AS telah meliputi
beberapa area penting sepeti usaha kontra terorisme dan keamanan di Semenanjung
Arab. (Okezone/brl/ds)
إرسال تعليق