Ketum PBB: Hasil Quick Count Ganggu Psikologis Masyarakat yang Belum Memilih

JAKARTA -  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban gusar. Ia tidak percaya hasil hitung cepat atauquick count perolehan suara pemilihan umum legislatif (Pileg) 9 April 2014.

"Quick count itu bukan hasil final. Hasil final di KPU," ujar MS Kaban saat konferensi pers di kantor DPP PBB, Jakarta Selatan, Jumat (11/4)

Kaban juga menegaskan hasil quick count menggganggu psikologis masyarakat yang belum memilih seperti di daerah Yakuhimo Papua atau di 20 provinsi lain. Di banyak tempat akan dilakukan pemilihan ulang karena persoalan surat suara tertukar.

Menurut Kaban, pemberitaan hasil hitung cepat lebih menyerupai propoganda yang akhirnya jadi pembenaran partai politik. Kaban yakin, hasil hitung cepat mengakibatkan jual beli suara di daerah yang akan melakukan pemilihan ulang.

"Ini bukan persoalan angka kita dapat berapa. Ilmiahnya survei kami hormati, tapi pemberitaan hitung cepat jadi alat justifikasi. Kami mau pemilu fair. Belum pemilihan ulang, tapi hitung cepat sudah dibiarkan," tegas Kaban

Menurut dia, para penyelenggara survei, pengamat dan media televisi sudah melanggar prinsip Pemilu karena sudah memvonis PBB dan PKPI tidak lolos ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold).

"Bagaimana urgensinya pemilu yang jujur, adil dan rahasia itu?" pungkas Kaban

Menurut hasil tabulasi suara yang diperoleh PBB di 33 Dapil, PBB sudah memperoleh sekitar 3,4 juta suara.

"Artinya, secara nasional kita sudah dapat 2,8 persen. Sangat berbeda dengan quick count," demikian Kaban. [ald]

Post a Comment

Previous Post Next Post