Kairo - Mesir telah memperluas tindakan kerasnya terhadap
Ikhwanul Muslimin dengan membakar buku-buku yang dianggap mempromosikan ide-ide
yang berkaitan dengan kelompok yang dilarang, seorang pejabat setempat dan sumber
keamanan mengatakan pada Sabtu (9/8/2014), sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
Samia Mehrez, seorang pejabat di provinsi Laut Merah, mengatakan
kepada Reuters bahwa
pemerintah daerah dan aparat keamanan telah membakar sejumlah buku Ikhwanul
Muslimin yang berada di perpustakaan umum di kota Hurghada.
Dia
mengatakan bahwa sebanyak 36 buku telah disumbangkan ke perpustakaan itu selama
satu tahun kepresidenan Muhammad Mursi, yang digulingkan oleh militer tahun
lalu.
Pendukung Ikhwanul Mursi telah menghadapi tindakan keras keamanan, ribuan
orang telah
ditangkap dan ratusan orang
telah tewas. Sayap politik kelompok ini juga telah dilarangpada hari Sabtu.
Sebuah
sumber keamanan
mengatakan bahwa buku-buku yang dihancurkan itu termasukbuku tentang pendiri Ikhwanul Muslimin, Hassan al-Banna.
Hubungan antara Mesir dan Turki telah memburuk sejak tersingkirnya Mursi. Mesir telah memanggil duta Turki sebanyak dua kali pada bulan lalu untuk mengeluhkan tentangkomentar yang
disampaikan oleh Erdogan yang dianggap menghina kepemimpinan al-Sisidi Kairo. [Arrahmah.com]
Post a Comment