
JAKARTA - Menjadikan
orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan
Rasulullah SAW serta Ijma' Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat
Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk "mengerjai"
umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya.
Berikut ini adalah sejumlah Dalil Qur'ani beserta Terjemah
Qur'an Surat (TQS) yang menjadi dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :
1. Al-Qur'an melarang menjadikan
orang kafir sebagai Pemimpin
QS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi
WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa
berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena
(siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan
Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah
kembali(mu)."
QS. 4. An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG)
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang
nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"
QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi
buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi
kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."
2. Al-Qur'an melarang menjadikan
orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri :
QS. 9. At-Taubah : 23.
"Hai orang-orang beriman, janganlah
kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN /
PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di
antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang
zalim."
QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
"Kamu tak akan mendapati kaum yang
beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu
BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka.
Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan
dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun
merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang
beruntung."
3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang
kafir sebagai teman setia
QS. 3. Aali 'Imraan : 118.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar
kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan
bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih
besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya."
QS. 9. At-Taubah : 16.
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang
berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah,
Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan."
4. Al-Qur'an melarang saling tolong
dengan kafir yang akan merugikan umat Islam
QS. 28. Al-Qashash : 86.
"Dan kamu tidak pernah mengharap
agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat
yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG
bagi orang-orang kafir."
QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka
telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang
telah berada dalam kubur berputus asa."
5. Al-Qur'an melarang mentaati orang
kafir untuk menguasai muslim
QS. 3. Aali 'Imraan : 149-150.
"Hai orang-orang yang beriman, jika
kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke
belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi
(ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."
6. Al-Qur'an melarang beri peluang kepada
orang kafir sehingga menguasai muslim
QS. 4. An-Nisaa' : 141.
"...... dan Allah sekali-kali tidak
akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang
beriman."
7. Al-Qur'an memvonis munafiq kepada
muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 4. An-Nisaa' : 138-139.
"Kabarkanlah kepada orang-orang
MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu)
orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi
orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."
8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim
yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM."
9. Al-Qur'an memvonis fasiq kepada muslim
yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka
tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat
buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah
kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman
kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya
mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi
penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang
FASIQ."
10. Al-Qur'an memvonis sesat kepada
muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin
QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang
kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih
sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang
kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu
karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk
berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat
demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada
mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu
sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu
yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus."
11. Al-Qur'an mengancam azab bagi yang
jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia
QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15.
"Tidakkah kamu perhatikan
orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ?
Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka.
Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya
amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."
12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim
tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir
QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya
Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Sorch: Voa-islam
Post a Comment